Asal main comot sajaa
Seorang remaja berumur 17 thn, dari akademi raksasa Brazil Sao Paulo, baru saja melakukan debutnya di timnas indonesia U17, tetapi sudah menerima tawaran dari club dagelan.
Secara tidak langsung hal ini menunjukkan Kegagalan dalam Pembinaan Lokal!! Lebih suka membeli pemain yang sudah "jadi" dari pada membina pemain dari akademi
Club Liga ddagelan memiliki banyak uang tetapi enggan berinvestasi jangka panjang, seperti membangun fasilitas atau menginvestasikan pada akademi. Mereka lebih memilih membeli pemain bintang.
Ketika ada pemain diaspora yang ingin dipanggil ke Timnas, banyak yang berseru tentang bakat lokal yang tidak kalah bagus(katanya). Namun, ketika mereka sudah bermain untuk Timnas, mereka berebut untuk membawanya kembali ke club mereka.
Social Plugin